Tak Kenal Maka Tak Sayang




 Ini kali kedua penulis membuat blog, setelah sekian lama tidak pernah aktif lagi di dunia per-blogger-an. Ada harapan kelak tulisan-tulisan ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Salah satu dorongan yang menjadikan penulis menggunakan blog kembali, karena pertemuan secara daring pada akhir Agustus 2021 dengan salah satu tokoh Filsafat Indonesia, yakni Prof. Marsigit, MA. Terima kasih Prof atas ilmu-ilmunya yang diberikan kepada kami.

Umm . . .agar kelak sesiapa saja yang membaca blog ini mengetahui identitas penulis, maka pada kesempatan ini penulis akan menuliskan sedikit profil diri penulis. Ada pepatah mengatakan "Tak Kenal Maka Tak Sayang". Penulis bernama lengkap Eko Wahyunanto Prihono, merupakan anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Dibesarkan dilingkungan keluarga petani yang hebat karena Bapak dan Mamak yang bermata pencaharian petani mampu mengasuh, membesarkan, mendidik bahkan membiayai anak-anaknya untuk menempuh pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi. Lulus SLTA ditahun 2006 sempat menghentikan langkah untuk melanjutkan studi kejenjang sarjana, karena terbatasnya biaya yang berujung pada sebuah tekad untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Negeri Jiran selama 2 (dua) tahun. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk mendapatkan penghasilan agar mampu melanjutkan studi ke jenjang sarjana (waktu itu). Tahun 2008 atas dorongan orang tua dan utamanya karena ijin Allah, akhirnya bisa menapakkan kaki dibangku kampus dengan modal yang didapat ketika menjadi TKI. Namun demikian, uang bukanlah segalanya (begitu pepatah mengatakan). Modal terwujudnya mimpi-mimpi itu tidak lain karena kesempatan yang Allah berikan, dukungan orang tua dan keluarga, tetangga, guru, sahabat, semangat, keyakinan, keteguhan, kesabaran dan banyak hal lainnya.

Akhir tahun 2012 saat akan lulus, Allah berikan kesempatan dan rejeki untuk bekerja di lembaga tempat belajar yakni di Universitas PGRI Yogyakarta hingga 2019. Pada tahun 2015 melanjutkan studi jenjang magister di Universitas Negeri Yogyakarta. Bukan suatu hal yang ringan ketika harus bekerja sambil belajar, terlebih sebagai seorang suami yang selain membiayai diri sendiri juga harus membiayai istri yang juga studi lanjut di jurusan Teknik Lingkungan. Yakin, semangat, tulus, sabar, suka, duka menjadi bagian dan moment yang ikut membangun keberhasilan disetiap langkah. Alhamdulillah, 2018 lulus magister begitu juga istri lulus di tahun 2019. Peluk kebahagian atas karunia Allah.

Sekali lagi karena kuasa Allah. Maret 2019, melanjutkan langkah untuk mengabdikan diri sebagai Abdi Negara di bumi rempah, Maluku sebagai tenaga pendidik di IAIN Ambon hingga saat ini. Berbaur, mempelajari kultur baru, mencicipi makanan yang berbeda dari biasanya merupakan kenikmatan yang amat sangat disyukuri. Alhamdulillah. Dua tahun di bumi rempah, ternyata juga belum bisa berbicara dengan bahasa daerah di Maluku. 2021 Allah ijinkan untuk melanjutkan studi kejenjang Doktoral di Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Alhamdulillah

Penulis dapat dihubungi melalui ekowahyunantoprihono@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENERAPAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

 Abstrak: Perjalanan belajar mengajar berlangsung terus menerus dan sepanjang hayat. Hal ini tidak hanya terbatas pada apa yang kita pelajar...